Begitu Engkau Bersujud
(Emha Ainun Nadjib)
Begitu engkau bersujud, terbangunlah ruang
yang kau tempati itu menjadi sebuah masjid
Setiap kali engkau bersujud, setiap kali
pula telah engkau dirikan masjid
Wahai, betapa menakjubkan, berapa ribu masjid
telah kau bangun selama hidupmu?
Tak terbilang jumlahnya, menara masjidmu
meninggi, menembus langit, memasuki
alam makrifat
Setiap gedung, rumah, bilik atau tanah, seketika
bernama masjid, begitu engkau tempati untuk bersujud
Setiap lembar rupiah yang kau sodorkan kepada
ridha Tuhan, menjelma jadi sajadah kemuliaan
Setiap butir beras yang kau tanak dan kau tuangkan
ke piring ke-ilahi-an, menjadi se-rakaat sembahyang
Dan setiap tetes air yang kau taburkan untuk
cinta kasih ke-Tuhan-an, lahir menjadi kumandang suara
adzan
Kalau engkau bawa badanmu bersujud, engkaulah masjid
Kalau engkau bawa matamu memandang yang dipandang
Allah, engkaulah kiblat
Kalau engkau pandang telingamu mendengar yang
didengar Allah, engkaulah tilawah suci
Dan kalau derakkan hatimu mencintai yang dicintai
Allah, engkaulah ayatullah
Ilmu pengetahuan bersujud, pekerjaanmu bersujud,
karirmu bersujud, rumah tanggamu bersujud, sepi
dan ramaimu bersujud, duka deritamu bersujud
menjadilah engkau masjid
Analisis
Dalam puisi “Begitu Engkau Bersujud” Emha Ainun Nadjib mengangkat tema tentang “Keyakinan kepada Tuhan”. Makna dari puisi tersebut adalah penyair mengajak pembaca agar beribadah kepada Allah disetiap waktu. Pesan puisi diatas menurut saya adalah beribadahlah secara ikhlas kepada Allah SWT kapanpun dan dimanapun serta syukurilah nikmat yang diberikan oleh-Nya, Insya Allah akan mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.
a. Judul puisi diatas adalah Begitu Engkau Bersujud.
b. Emha Ainun Nadjib yang akrab dipanggil Cak Nun adalah seorang seniman, budayawan, intelektual muslim, dan juga penulis asal Jombang, Jawa timur. Ia merangkum dan memadukan dinamika kesenian, agama, pendidikan politik dan sinergi ekonomi. Cak Nun lahir di Djombang, Jawa Timur, 27 Mei 1953. Ia merupakan anak keempat dari 15 bersaudara. Pendidikan formalnya hanya berakhir di Semester 1 Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM). Sebelumnya dia pernah ‘diusir’ dari Pondok Modern Gontor Ponorogo karena melakukan ‘demo’ melawan pemerintah pada pertengahan tahun ketiga studinya, kemudian pindah ke Yogya dan tamat SMA Muhammadiyah I. Istrinya yang sekarang, Novia Kolopaking, dikenal sebagai seniman film, panggung, serta penyanyi.
c. Salah satu karya Emha Ainun Nadjib yaitu “Begitu Engkau Bersujud” yang mengungkapkan tema tentang “Keyakinan kepada Tuhan”. Hal ini dapat kita rasakan dari beberapa bukti. Pertama, Kalau engkau bawa badanmu bersujud, engkaulah masjid. Dari sepenggal puisi tersebut, penyair seolah-olah ingin merangkul masyarakat dengan tujuan bersujud/beribadah kepada Allah SWT. Kedua, Setiap lembar rupiah yang kau sodorkan kepada ridha Tuhan, menjelma jadi sajadah kemuliaan. Penyair mengajak masyarakat untuk berbuat baik pada sesama yaitu dengan beramal serta selalu mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.
Sebuah puisi pasti mempunyai amanat yang terkandung didalamnya. Gambaran amanat dari puisi ini adalah, pertama, Kalau engkau bawa badanmu bersujud, engkaulah masjid. Penyair mengungkapkan jika kita bersujud maka kita akan suci seperti masjid. Dari kesucian ini kita bisa bahagia. Kedua, Tak terbilang jumlahnya, menara masjidmu meninggi, menembus langit, memasuki alam makrifat, penyair mengajak kita untuk terus menerus bersujud/beribadah kepada Allah sampai ajal menemui.
d. Tema dari puisi “Begitu Engkau Bersujud” dapat disimpukan berisi ajakan penyair kepada masyarakat/pembaca untuk selalu di jalan-Nya yaitu dengan beribadah, beramal shaleh dan bertaqwa kepada Allah SWT merupakan keyakinan bahwa Allah itu ada, Allah Maha Besar, Allah Maha Pengasih, Allah Maha Penyayang dan Allah Maha Adil serta bisa diambil kesimpulan pula bahwa amanat yang terkandung dalam puisi “Begitu Engkau Bersujud” adalah selalu beribadah kepada Allah SWT kapan pun dan dimana pun kita berada akan membawa kebahagian dunia dan akhirat.
2 komentar:
Puisi yang bagus. Terima kasih atas perkongsian.
iya bagus. sama-sama, semoga bermanfaat
Posting Komentar