Tersebutlah perkataan Raja Syahsian tiada mempunyai
seorang anak. Pada suatu hari baginda pergi berburu dan melihat seekor kijang
menangisi ibunya yang telah dipanah mati. Baginda terharu dan ingin berputera.
Kemudian terdengar khabar bahwa di sebuah gunung yang jauh ada tinggal seorang
maharesi pertapa yang terlalu sakti, Berma Sakti namanya. Barang siapa ingin
beranak boleh meminta obat daripadanya. Akan tetapi, karena tempat gunung
terlalu jauh dan harus melewati hutan rimba yang penuh dengan binatang buas,
tiada seorang pun yang sanggup pergi ke gunung itu. Indraputera menawarkan diri
untuk pergi ke gunung itu.
Maka pergilah Indraputera mencari obat itu.
Bermacam-macam pengalaman dialami. Ia pernah bertemu dengan tengkorak yang
dapat berkata-kata, membunuh raksasa dan bota yang makan manusia. Ia juga
pernah mengunjungi negeri jin Islam, negeri yang penghuninya kera belaka dan
kalau siang hari menjadi manusia. Ia bersahabat dengan anak raja-raja yang
berasal dari golongan manusia dan jin. Berbagai hikmat diperolehnya; ada hikmat
yang dapat menciptakan negeri langkap dengan segalanya, menciptakan angin
ribut, menghidupkan orang yang telah mati. Akhirnya sampai ia di gunung tempat
pertapaan Berma Sakti. Berma Sakti memberikan obat kepada Indraputera; di
samping itu Indraputera juga diajar berbagai hikmat. Berkata Berma Sakti kepada
Indraputera,” Hai anakku, pejamkan matamu dan citalah barang yang engkau
kehendaki niscaya sampailah ke tempat itu”.
Indraputera memejamkan matanya. ketika dibuka matanya,
ia sudah ada kembali di kebun nenek kebayan di negerinya.
Raja Syahsian dan perdana menteri sangat gembita.
Setelah memakan obat yang dibawa Indraputera, yaitu sekuntum bunga tunjung,
permaisuri hamillah dan melahirkan seorang anakyang elok parasnya yang
dinamakan Tuan Puteri Indra Seri Bulan. Pada suatu ketika Indraputera dituduh
berbuat jahat dengan dayang-dayang istana dan akhirnya Indraputera dibuang di sebuah
negeri yang kotanya terbuat dari batu hitam. Raja negeri ini sangat memuliakan
Indraputera dan memberikan hadiah sehelai kain yang dapat menyembuhkan segala
macam penyakit kepada Indraputera.
Tuan Puteri Indra Seri Bulan pun besarlah. Ramai anak
raja yang datang meminang tuan puteri. Tidak lama kemudian, tuan puteri pun
sakit dan semua tabib istana tidak dapat menyembuhkan. Maka gong pun dipalu,”
Barang siapa dapat mengobati tuan puteri, jika hina sekalipun bangsanya akan
diangkat menjadi menantu raja.” Indraputera muncul dan menyembuhkan tuan
putri. setelah dengan berbagai masalah yang menerjang
akhirnya Indraputera dapat meminang Tuan Puteri Indra Seri Bulan.
Sumber: Sejarah Kesustraan Melayu Klasik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar